BRNews, Manokwari – Bendungan Wariori yang baru 7 tahun tersebut yang di ketahui dibangun pada tahun 2016 oleh Balai Wilayah Sungai Papua Barat kini telah Jebol karena diduga akibat aktifitas Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI).
Saat di konfirmasi diruang kerjanya, pada Selasa, 19 September 2023, Kepala Satuan kerja (Satker) Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat, Iswandi menjelaskan, bahwa jebolnya Bendung Wariori dipicu oleh adanya aktifitas penambangan emas ilegal di wilayah konservasi hutan Sungai Wariori.
Lanjut Iswandi menjelaskan, bahwa Tiga faktor penyebab kerusakan Bendungan Wariori antara lain, Adanya penebangan liar hutan sehingga Satker Operasional dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (OP SDA) tidak mampu mengangkat batang kayu yang terdampar dan atau tertimbun pasir sungai. Juga adanya endapan sedimen di Sungai Wariori sehingga Satker OP SDA melakukan pengerukan material pasir sungai yang mengendap di bendung Wariori, Namun dana OP dan dana Pemeliharaan terbatas sehingga mau tidak mau BWS kerja bakti sebagian, dan juga penyebabnya di duga adanya mercuri dari aktifitas penambangan emas ilegal tersebut yang sifatnya sama dengan kimia yang stabil, terutama di lingkungan sedimen yaitu mengikat protein, mudah menguap dan mengemisi atau melepaskan uap Mercuri beracun walaupun pada suhu ruang.
Masih lanjut Iswandi mengatakan, bahwa Sebelumnya Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pernah melarang, tetapi para penambang emas ilegal kembali dan terus melakukan Aktifitasnya.
“Pihaknya menghawatirkan dampak sedimen, ketika banjir aliran air masuk ke persawahan warga sehingga sawah tersebut dipenuhi oleh pasir, dan sekitar 500 hektar persawahan warga sudah dimasuki pasir, “Ungkap Iswandi.
(Tim)
Komentar