Sinergitas APRI Bersama LMA Provinsi PB Tanggapi Polemik PETI di Papua Barat

News93 views

 

BRNews | Manokwari – Seperti yang diketahui bahwa Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) berdiri dikarenakan banyaknya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI), yang sangat merugikan pemerintah dan masyarakat, serta tidak dikelola dengan baik sesuai regulasi.

Menanggapi maraknya aktifitas tambang emas ilegal di wilayah Manokwari Papua barat, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Barat bersama Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat menyambut baik hadirnya Asosiasi penambang Rakyat Indonesia (APRI) melalui Ketua Timsus APRI Papua Barat, Andi Arief, sekaligus melaksanakan pertemuan di Restoran Mansinam Beach belum lama ini.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Timsus APRI Papua barat Andi Arief mengatakan, bahwa hadirnya Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) di Provinsi Papua Barat adalah solusi yang diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah Ilegal Mining.

“APRI akan menjadi mitra Lembaga Masyarakat Adat dan pemerintah yang sesuai Visi APRI dimana membangun pertambangan rakyat yang legal, aman, ramah linkungan, dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, terutama masyarakat lokal.

“Sedangkan Misi APRI adalah memperjuangkan pengakuan penambang rakyat sebagai salah satu mata pencaharian seperti petani, nelayan, guru, dan lain lain dimana mewujudkan peran penambang rakyat sebagai salah satu pilar ketahanan nasional melalui pengembangan koperasi tambang rakyat yang memiliki kemampuan dalam mengelola sumber daya mineral dan energi secara professional dan berkelanjutan.

Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA)
Provinsi Papua Barat, Maurits Saiba sepakat melaksanakan program kerja strategis diantaranya mendorong tersedianya Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) sebagai wilayah operasional Izin Pertambangan Rakyat (IPR) di kabuapten- kabupaten wilayah Provinsi Papua Barat sekaligus membentuk wadah komunitas penambang rakyat – Responsible Mining Community (RMC) dan setiap RMC akan membuat usulan blok WPR di tempat kegiatan masing-masing, serta
Memperjuangkan kemudahan perizinan dan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk penambang rakyat dan membangun sinergi antara Pemerintah Daerah dan Penambang Rakyat.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua Laskar Merah Putih Arsyad Lamadia, Ketua Barisan Merah Putih Leonard Tuturop, Ketua Garda Merah Putih Samuel Mandowen dan Wakil ketua LMA-PB Richardo Fritz Dakosta berserta Tamu undangan lainnya.

Pertemuan tersebut di akhiri dengan giat Foto Bersama. (Red)

Komentar